WISATA INDAH DAN LOKASI TEMPAT PEMANDANGAN MELAWI

WISATA INDAH DI MELAWI


Potensi objek wisata alam di Kabupaten Melawi terbilang melimpah. Namun sangat disayangkan, kekayaan itu ternyata belum dimaksimalkan pengembangannya. Objek wisata yang umumnya terdapat di wilayah Kabupaten Melawi adalah objek wisata alam dan wisata budaya seperti : Taman Nasional Bukit Baka di Menukung, Bukit Matok Permai di Belimbing, Air Terjun Sarai Empangan di Nanga Pinoh, Air Terjun Berasap di Belimbing, Air Terjun Netak di Ella Hilir, Air Terjun Siling Lubang Kuter, Riam/Jeram sepanjang Sungai Pinoh (Riam Kenebak, Gading, Kenibung, Senatan dll), Rumah Panjang, Kesenian dan sebagainya.

Beberapa Objek wisata yang berhasil dihimpun antara lain :

1. Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya
Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya
Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya merupakan Kawasan konservasi yang menjadi taman nasional yang terletak di jantung Pulau Kalimantan, tepatnya di Perbatasan Antara Provinsi Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Kawasan ini memiliki peranan penting dalam Fungsi hidrologis sebagai catchment area bagi Daerah Aliran Sungai Melawi di Kalimantan Barat dan Daerah Aliran Sungai Katingan di Kalimantan Tengah.

Kawasan hutan Bukit Baka-Bukit Raya Merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan tropika pengunungan yang mendominasi puncak-puncak Pegunungan Schwaner. Bukit Baka-Bukit Raya merupakan gabungan Cagar Alam Bukit Baka di Kalimantan Barat dan Cagar Alam Bukit Raya di Kalimantan Tengah. Penetapan Kawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 281/Kpts- II/1992, tanggal 26 Februari 1992 seluas 181.090 Ha.

Kawasan hutan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya didominir oleh puncak-puncak pegunungan Schwaner. Keberadaan pegunungan tersebut merupakan perwakilan dari tipe ekosistem hutan hujan tropika pegunungan dengan kelembaban relatif tinggi (86%). Tercatat 817 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 139 famili diantaranya Dipterocarpaceae, Myrtaceae, Sapotaceae, Euphorbiaceae, Lauraceae, dan Ericadeae. Selain terdapat tumbuhan untuk obat-obatan, kerajinan tangan, perkakas/bangunan, konsumsi, dan berbagai jenis anggrek hutan. Terdapat bunga raflesia (Rafllesia sp.) yang merupakan bunga parasit terbesar dan juga tumbuh di Gunung Kinibalu Malaysia. Tumbuhan endemik antara lain Symplocos rayae, Gluta sabahana, Dillenia beccariana, Lithocarpus coopertus, Selaginnella magnifica, dan Tetracera glaberrima.

Jenis burung yang menetap di taman nasional ini antara lain enggang gading (Rhinoplax vigil), rangkok badak (Buceros rhinoceros borneoensis), enggang hitam (Anthracoceros malayanus), delimukan zamrud (Chalcophaps indica), uncal kouran (Macropygia ruficeps), kuau raja (Argusianus argus grayi), dan kuau kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri). Kuau kerdil merupakan satwa endemik pulau Kalimantan yang paling terancam punah akibat kegiatan manusia di dalam hutan.

Barbourula kalimantanensis, salah satu katak asli Indonesia yang belakangan ini menjadi perhatian para peneliti dan amfibi di dunia karena diduga adalah spesies yang baru ditemukan. Satwa mamalia yang dapat dijumpai antara lain macan dahan (Neofelis nebulosa), orangutan (Pongo satyrus), beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus), lutung merah (Presbytis rubicunda rubicunda), kukang (Nyticebus coucang borneanus), rusa sambar (Cervus unicolor brookei), bajing terbang (Petaurista elegans banksi), dan musang belang (Visvessa tangalunga).

2. Air Terjun Entoba
Air Terjun Entoba
Melawi kaya akan potensi wisata alam. satu di antaranya adalah air terjun, yang masih 'perawan' yang terletak di Desa Nyanggai Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi, Kalbar. Belum banyak yang tahu bahwa di Desa ini terdapat air terjun yang biasa disebut warga setempat air terjun Entoba.

Tingginya hampir mencapai 10 meter. Air terjun ini, memiliki dua tingkatan dengan volume air yang cukup melimpah menyerupai, kolam renang. Segarnya air gunung dan panorama bukit sangat kental terasa. Bagi pecinta wisata untuk menuju Desa Nyanggai dibutuhkan waktu sekitar 2 jam, dari Nanga Pinoh.

Pengunjung disarankan menggunakan, motor trail, karena beberapa ratus meter sebelum sampai medan cukup menantang .

Warga setempat mengungkapkan, biasanya ramai dikunjungi pada momen tertentu, baik dari kalangan pelajar atau pecinta alam.